aku merenung di tengah dinginnya kota malang. Masih ku ingat betu perkataan mereka "kamu, duduk di sampingku yaa,," iyaa,, perkataan itu berlaku di saat quiz di kampus. Akan tetapi di saat hari-hari biasa.. apa daya aku yang hanya cewek biasa, style biasa, yang menurut mereka mungkin gak banget berteman dengan aku. Entah mulai kapan q menjadi sosok pendiam, bahkan sahabat-sahabatku yang di sana pun menyadari perubahanku.
sejak beberapa hari yang lalu. Sejak jus durian itu membasahi hijabku. Rasanya ingin aku marah, tetapi apa daya. Aku lebih memilih diam dan pergi dari hadapan mereka. Dari pada harus mengungkapkan amarahku. kadang akau berharap, "kenapa ga tiap hari aja quiznya biar aku di perlakukan bak ratu, sana sini jadi rebutan". Tetapi aku ingin mengistirahatkan otakku untuk sejenak. Ingin di perlakukan ratu dan resikonya adalah mereka mencontekku. Karena itu, aku lebih memilih untuk menjadi sosok yang individual.
individual buakan berarti aku tertutup dengan sapa pun, aku selalu menceritakan hal baru di kampus dengan mommyku, mommy yang selalu menyempatkan waktunya untuk menelfonku. mendengarkan ceritaku. mendengarkan isakku karena lelah. Tetapi beliau juga yang memberiku motivasi. Aku bersyukur punya Mommy yang selalu merindukan aku. Yang membuatku kuat. Setidaknya aku bertahan di kampus itu demi mommyku.
Mommy, makasih,,,
0 komentar:
Posting Komentar